Istinjak merupakan salah satu tata cara untuk menghilangkan kotoran . kalau tayammum dan wudlu adalah untuk menghilangkan kotoran bagian dalam yang disebut dengan hadats, dan istinjak untuk menghilangkan kotoran bagian dalam yang disebut dengan hadats, dan istinjak untuk menghilangkan kotoran bagian luar yang disebut najis.
Definisi istinjak
Istinjak ialah membersihkan kotoran setelah buang air kecil atau besar, baik berupa kotoran atau air kencing. Yang di utamakan pada bagian ini adalah membersihkan kotoran yang bersal dari dubur.
Alat yang di gunakan istinjak
Alat untuk membersihan ada dua : ialah air dan batu. Untuk air adalah sebagai mana tata caranya membersihkan najis dengan air, kalau najis sudah tidak ada warna, bau dan rasa, maka dianggap najis sudah hilang. Begitu pula dengan istinjak dengan air. Membersihkan mudah dan tidak membutuhkan syarat – syarat yang rumit.
Namun sebagai peringatan, baik istinjak menggunakan air dan menggunakan batu, yang diperhatikan adalah :
- setelah bersuci jangan mencium tangan dengan tujuan masih berbau atau tidak.
- Harus bias memperkirakan bahwa tempat keluar kotoran sudah bersih dengan beberapa siraman yang sudah dibisakan, tanpa menciumnya cara seperti ini sudah sah.
Adapun istinjak dengan batu memiliki syarat – syarat dibawah ini.
Syarat – syarat istinjak
1. menggunakan tiga batu. Yang di maksud tiga batu adalah tiga kali usapan dengan cara seabgai berikut :
- harus membawa batu lebih dari tiga buah
- kemudian dubur harus diusap sampai tidak kelihatan kotorannya yang melekat dibatu. Kalau sudah bersih kemudian baru di hitung satu kali usapan, kedua dan sampai ketiga.
Batu yang digunakan harus mutlak batu dan suci keberadaanya, tidak boleh dengan tulang, kotoran yang kering, sebab semua itu najis.
2. tempat ( dubur ) harus dibersihkan dulu, diperkirakan bentuk najisnya tidak kelihatan, dengan cara dibersihkan dengan batu tanpa hitungan sebagai mana sudah di jelaskan, baru setelah itu dihitung satu usapan.
3. kotoran yang di dubur tidak sampai kering.
4. pada waktu buang kotoran tidak boleh berpindah – pindah tempat, dengan maksud agar kotoran tidak ada yang melekat jauh disekitar dubur, Yang nanti membersihkan sangat menyulitkan.
5. tidak ada hal – hal yang menyentuh daerah dubur yang membuat tempat itu najis kembali. Missal setelah berjalan jauh atau berlari, di mungkinkan ada keringat yang keluar dan lanras mengalir ke bawah kea rah dubur, sehingga membuat tempat itu basah dan najis kembali.
6. tidak boleh terkena air, apabila ia menemukan air maka lebih baiknya melakukan istinjak dengan air, ini lebih sempurna dan baik sekali.
Adab istinjak
Artinya : “dari salman ra. Dia berkata katanya ditanyai orang,”bukan kah rasulullah sudah mengajarkan kepada engkau tentang segala galanya! Bahkan sampai mengenai perkara buar air. “ jawabnya, “benar, malah beliau melarang kita buang air menghadap kiblat, beliau melarang pula istinjak dengan tangan kanan, istinjak kurang dari tiga buah batu dan ( dilarang ) istinjak dengan kotoran hewan yang sudah mengeras atau dengan tulang.” ( HR.Muslim )
Dapat ditarik kesimpulan adab istinjak sebagai berikut :
1. jangan menghadap kiblat.
2. jangan menggunakan tangan kanan ketika membersihkan
3. dengan batu ganjil atau lebih dari tiga.
4. tidak boleh dengan benda – benda yang najis, seperti kotoran yang mengeras dan tulang ( bangkai )
5. jangan istinjak pada jalan yang sering dilalui orang atau dibawah pohon yang sangat teduh yang sewaktu waktu dibuat berteduh orang.
6. jangan memegang dzakar dengan tangan kanan ketika kencing
7. ada tempat sebagai tabir agar tidak kelihatan orang, kalau tidak ada tabir maka pergilah yang jauh yang sekiranya orang – orang tidak bisa melihat.
8. melakukan yang sekiranya sopan, seperti kencing jangan berdiri karena perbuatan itu tidak sopan, selain percikakkan najis semakin jauh dan akan mudah mengenai benda – benda yang suci.
9. jangan dengan bicara kecuali terpaksa.
Demikianlah pembahasan sedikit mengenai istinjak, mudah – mudahan kita menjadi mengerti dan mengetahuinya setelah membaca tentang istinjak ini.
Definisi istinjak
Istinjak ialah membersihkan kotoran setelah buang air kecil atau besar, baik berupa kotoran atau air kencing. Yang di utamakan pada bagian ini adalah membersihkan kotoran yang bersal dari dubur.
Alat yang di gunakan istinjak
Alat untuk membersihan ada dua : ialah air dan batu. Untuk air adalah sebagai mana tata caranya membersihkan najis dengan air, kalau najis sudah tidak ada warna, bau dan rasa, maka dianggap najis sudah hilang. Begitu pula dengan istinjak dengan air. Membersihkan mudah dan tidak membutuhkan syarat – syarat yang rumit.
Namun sebagai peringatan, baik istinjak menggunakan air dan menggunakan batu, yang diperhatikan adalah :
- setelah bersuci jangan mencium tangan dengan tujuan masih berbau atau tidak.
- Harus bias memperkirakan bahwa tempat keluar kotoran sudah bersih dengan beberapa siraman yang sudah dibisakan, tanpa menciumnya cara seperti ini sudah sah.
Adapun istinjak dengan batu memiliki syarat – syarat dibawah ini.
Syarat – syarat istinjak
1. menggunakan tiga batu. Yang di maksud tiga batu adalah tiga kali usapan dengan cara seabgai berikut :
- harus membawa batu lebih dari tiga buah
- kemudian dubur harus diusap sampai tidak kelihatan kotorannya yang melekat dibatu. Kalau sudah bersih kemudian baru di hitung satu kali usapan, kedua dan sampai ketiga.
Batu yang digunakan harus mutlak batu dan suci keberadaanya, tidak boleh dengan tulang, kotoran yang kering, sebab semua itu najis.
2. tempat ( dubur ) harus dibersihkan dulu, diperkirakan bentuk najisnya tidak kelihatan, dengan cara dibersihkan dengan batu tanpa hitungan sebagai mana sudah di jelaskan, baru setelah itu dihitung satu usapan.
3. kotoran yang di dubur tidak sampai kering.
4. pada waktu buang kotoran tidak boleh berpindah – pindah tempat, dengan maksud agar kotoran tidak ada yang melekat jauh disekitar dubur, Yang nanti membersihkan sangat menyulitkan.
5. tidak ada hal – hal yang menyentuh daerah dubur yang membuat tempat itu najis kembali. Missal setelah berjalan jauh atau berlari, di mungkinkan ada keringat yang keluar dan lanras mengalir ke bawah kea rah dubur, sehingga membuat tempat itu basah dan najis kembali.
6. tidak boleh terkena air, apabila ia menemukan air maka lebih baiknya melakukan istinjak dengan air, ini lebih sempurna dan baik sekali.
Adab istinjak
Artinya : “dari salman ra. Dia berkata katanya ditanyai orang,”bukan kah rasulullah sudah mengajarkan kepada engkau tentang segala galanya! Bahkan sampai mengenai perkara buar air. “ jawabnya, “benar, malah beliau melarang kita buang air menghadap kiblat, beliau melarang pula istinjak dengan tangan kanan, istinjak kurang dari tiga buah batu dan ( dilarang ) istinjak dengan kotoran hewan yang sudah mengeras atau dengan tulang.” ( HR.Muslim )
Dapat ditarik kesimpulan adab istinjak sebagai berikut :
1. jangan menghadap kiblat.
2. jangan menggunakan tangan kanan ketika membersihkan
3. dengan batu ganjil atau lebih dari tiga.
4. tidak boleh dengan benda – benda yang najis, seperti kotoran yang mengeras dan tulang ( bangkai )
5. jangan istinjak pada jalan yang sering dilalui orang atau dibawah pohon yang sangat teduh yang sewaktu waktu dibuat berteduh orang.
6. jangan memegang dzakar dengan tangan kanan ketika kencing
7. ada tempat sebagai tabir agar tidak kelihatan orang, kalau tidak ada tabir maka pergilah yang jauh yang sekiranya orang – orang tidak bisa melihat.
8. melakukan yang sekiranya sopan, seperti kencing jangan berdiri karena perbuatan itu tidak sopan, selain percikakkan najis semakin jauh dan akan mudah mengenai benda – benda yang suci.
9. jangan dengan bicara kecuali terpaksa.
Demikianlah pembahasan sedikit mengenai istinjak, mudah – mudahan kita menjadi mengerti dan mengetahuinya setelah membaca tentang istinjak ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar